Sidak, Gubernur Naik Motor Wartawan

Sidak, Gubernur Naik Motor Wartawan
Sidak, Gubernur Naik Motor Wartawan
Saat tiba di Stasiun Bogor, gubernur langsung disambut Kepala Dinas Lalu lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Suharto. Gubernur didampingi Suharto kemudian meninjau trotoar di sekitar stasiun. Pada kesempatan itu, gubernur menyapa para pedagang dan menjejal becak yang ditumpangi pemiliknya di depan stasiun.

Selanjutnya, gubernur bertemu manajemen Stasiun Besar Bogor. Ia disambut Wakil Kepala Stasiun Enjang Syarif Budiman. Setelah itu, Heryawan meninjau gerbong KRL dan berinteraksi dengan penumpang. Di dalam gerbong KRL Commuter Line, Heryawan sempat memangku dan memeluk seorang bocah.

Di sela-sela sidak, gubernur meminta agar parkir di badan jalan ditiadakan. Sebab, hal itu sangat mengganggu pengguna lalilintas. Gubernur mengharapkan pemkot dan PT KAI saling koordinasi untuk mengurusi pengelolaan parkir motor di area stasiun. "Pemkot dan PT KAI bisa membangun satu gedung ke atas untuk tempat parkir dan insya Allah untuk dana akan ada bantuan dari provinsi,” tutur gubernur.

Gubernur juga menyarankan agar rencana kenaikan tarif KRL Commuter Line per 1 Oktober, ditunda. Politisi PKS itu menilai, kenaikan tersebut memberatkan masyarakat, khususnya pengguna kereta asal Bogor, Depok dan Bekasi yang per harinya mencapai 3,2 juta orang. “Lebih baik PT KAI memaksimalkan pelayanan terlebih dahulu, sehingga masyarakat terlayani dengan baik Jadi tidak serta merta menaikkan tarif begitu saja,” tuturnya.

BOGOR-Gaya nyentrik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menular ke Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Dahlan yang sering inspeksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News