Sidak Jajanan Sekolah, Gorengan pun Disita
jpnn.com, BANYUWANGI - Petugas gabungan dari kecamatan, kepolisian, Puskesmas dan komite sekolah di Banyuwangi, Jatim melakukan sidak terhadap jajanan sekolah.
Mereka memeriksa satu per satu jajanan para pedagang.
Terutama pedagang yang menjual jajanan jenis cilok, pentol tahu, sempol, maupun telur goreng.
Tak sekadar memeriksa, petugas juga mengambil sejumlah sampel aneka jajanan goreng termasuk bumbunya berupa saos tomat, sambal, kecap hingga kuah bakso.
Selain itu petugs juga menanyakan kepada para pedagang bagaimana cara memasak. Apa saja kandungan dari jajanan tersebut.
Menurut Camat Cluring Yoppi Bayu Irawan, inspeksi ini dilakukan karena dikhawatirkan ada temuan bahan-bahan berbahaya yang ada di jajanan tersebut.
Kondisi ini jelas berbahaya, lantaran akan mengancam generasi muda penerus bangsa.
"Apa lagi jika pengawetnya menggunakan borak atau formalin, pengenyal, pewarna buatan sintetis, serta pemanis buatan hal tersebut sangat berbahaya bagi anak anak," kata Yoppi
Sementara itu menurut kepala Puskesmas Cluring Susilowati, pihaknya secara rutin akan melakukan pemeriksaan terhadap jajanan yang di jual di sekolah.
Termasuk memberikan pembinaan dan peringatan pada pedagang.
"Kami akan menguji ke lab dan bagaimana hasilnya nanti akan langsung di sampaikan. Jika terbukti mengandung zat berbahaya, kami tidak segan-segan akan menegur pedagang," kata Susilowati.(pul/jpnn)
Petugas gabungan dari kecamatan, kepolisian, Puskesmas dan komite sekolah di Banyuwangi, Jatim melakukan sidak terhadap jajanan sekolah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Program Anies Berikan Makanan Gratis Anak Sekolah Disukai Emak - Emak
- Waspada! Ada Jajanan Anak Dicampur Tawas dan Bumbu Kedaluwarsa
- Jajanan Sekolah Tak Sehat, Ini Sanksinya
- 7 Bocah SD Keracunan setelah Makan Mi
- Beredar 35 Kemasan Saus Tak Jelas di Jajanan Sekolah
- Takut Anak Jajan di Luar? Buat Bekal Sendiri Aja