Sidak Tambang Liar, Gubernur Sumbar Temukan Ratusan Eskavator
Jumat, 26 Oktober 2012 – 18:33 WIB
"Penambangan ilegal itu tidak hanya dilakukan di dalam sungai, tapi juga ke hutan hingga merusak alam," kata Irwan saat ditemui di sela-sela sidak itu. "Sidak ini kami lakukan karena ada informasi banyak ekskavotor melakukan penambangan liar. Jumlahnya terus bertambah, informasinya ada ratusan eskavator yang melakukan penambangan di sini tiap hari," ujar Irwan Prayitno.
Baca Juga:
Irwan memaparkan, diperkirakan lebih dari 3.000 tenaga kerja melakukan aktivitas di lokasi tambang liar. Mereka umumnya penduduk lokal, ada pula yang datang dari luar Sumbar.
Dari investigasi di lapangan, kebutuhan setiap operasional eskavator Rp 50 juta per 200 jam, dan biaya operasionalnya Rp 16 juta. Hasil rata-rata per hari produksi emas lebih kurang 6-10 ons, ada rata-rata setiap lokasi ini mendapat 4-5 kg emas murni dengan nilai Rp 4-5 miliar per bulan. Tambang emas di lokasi itu, kini dilirik banyak kalangan.
"Kita akan evaluasi semua kegiatan pertambangan ini, apakah memberikan dampak kesejahteraan atau kerusakan alam yang lebih merugikan masyarakat. Kita juga akan melihat koordinat lokasi kontrak usaha yang telah diberi izin. Jika tidak lagi cocok dengan yang telah ditetapkan, kita akan melakukan penindakan tegas," kata mantan anggota DPR RI ini.
SOLSEL - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tampaknya mulai gerah dengan terus beroperasinya tambang-tambang emas ilegal di sejumlah daerah di Sumbar,
BERITA TERKAIT
- CPNS Kemenag Kalsel 2024: Formasi Guru Akidah Akhlak Paling Banyak Pelamar
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi