Sidak Tambang Liar, Gubernur Sumbar Temukan Ratusan Eskavator

Sidak Tambang Liar, Gubernur Sumbar Temukan Ratusan Eskavator
Sidak Tambang Liar, Gubernur Sumbar Temukan Ratusan Eskavator
"Penambangan ilegal itu tidak hanya dilakukan di dalam sungai, tapi juga ke hutan hingga merusak alam," kata Irwan saat ditemui di sela-sela sidak itu.

"Sidak ini kami lakukan karena ada informasi banyak ekskavotor melakukan penambangan liar. Jumlahnya terus bertambah, informasinya ada ratusan eskavator yang melakukan penambangan di sini tiap hari," ujar Irwan Prayitno.

Irwan memaparkan, diperkirakan lebih dari 3.000 tenaga kerja melakukan aktivitas di lokasi tambang liar. Mereka umumnya penduduk lokal, ada pula yang datang dari luar Sumbar.

Dari investigasi di lapangan, kebutuhan setiap operasional eskavator Rp 50 juta per 200 jam, dan biaya operasionalnya Rp 16 juta. Hasil rata-rata per hari produksi emas lebih kurang 6-10 ons, ada rata-rata setiap lokasi ini mendapat 4-5 kg emas murni dengan nilai Rp 4-5 miliar per bulan. Tambang emas di lokasi itu, kini dilirik banyak kalangan.

"Kita akan evaluasi semua kegiatan pertambangan ini, apakah memberikan dampak kesejahteraan atau kerusakan alam yang lebih merugikan masyarakat. Kita juga akan melihat koordinat lokasi kontrak usaha yang telah diberi izin. Jika tidak lagi cocok dengan yang telah ditetapkan, kita akan melakukan penindakan tegas," kata mantan anggota DPR RI ini.

SOLSEL - Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tampaknya mulai gerah dengan terus beroperasinya tambang-tambang emas ilegal di sejumlah daerah di Sumbar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News