Sidang Ahok Tidak Live, Terbuka tapi Ketat
jpnn.com - JPNN.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara tak mengizinkan sidang perkara dugaan penodaan agama Islam dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di gedung Kementerian Pertanian, disiarkan langsung oleh stasiun televisi.
Namun, sidang tetap terbuka dan dibuka untuk umum.
Ahok memasuki ruang persidangan sekitar pukul 9.18. Mengenakan batik cokelat lengan panjang, Ahok langsung duduk di kursi terdakwa. Sedangkan lima majelis hakim yang dipimpin ketua Dwiarso Budi Santiarto sudah duduk di kursi masing-masing. Tim penasihat hukum dan jaksa penuntut umum sudah siap di ruang persidangan.
Warga yang masuk ke dalam ruang sidang yang berkapasitas 100 orang juga diperiksa ketat. Sedangkan massa yang pro dan kontra Ahok tetap berorasi di depan gedung.
Sidang kali ini menghadirkan enam saksi yakni Novel Chaidir Hasan, Gus Joy Setiawan, Burhanudin, Muchsin, Syamsu Hilal dan Nandi Naksabandi. Keenam saksi ini melaporkan Ahok atas dugaan penodaan agama Islam ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Ahok didakwa melanggar pasal 156 a dan 156 KUHP tentang Penodaan Agama dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Calon gubernur petahana itu diduga menodai agama Islam karena menyinggung Surah Almaidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, September 2016.
JPNN.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara tak mengizinkan sidang perkara dugaan penodaan agama Islam dengan terdakwa Gubernur nonaktif
Redaktur & Reporter : Boy
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI