Sidang Ditunda, Ali Mudhori Tanyakan Uang Transportasi
Jumat, 02 Maret 2012 – 20:42 WIB
Hingga akhirnya, rekaman sadapan pun diperdengarkan. Ali memang mengaku bahwa bahwa nomor telepon yang disadap KPK memang miliknya. "Tapi soal ketum dan bos besar itu istilahnya Fauzi. Silakan Pak Jaksa tanya ka Fauzi," kilahnya.
Ketua Majelis, Sudjatmiko, juga sempat bertanya ke JPU apakah ada rekaman hasil sadapan telpon yang berhubungan langsung dengan Menakertrans. "Ini ada tidak taping yang ke Muhaimin?" tanya Sujatmiko.
Namun Tim JPU KPK mengaku tak memilikinya. "Tidak ada, Yang Mulia," kata Muhibuddin yang pada persidangan kemarin sempat dibuat jengkel oleh jawaban-jawaban Ali Mudhori.
Seperti diketahui, Dadong dan Nyoman didakwa menerima uang sogokan sebesar Rp 1,5 miliar dari Dharnawati. Uang itu sebagai komitmen fee agar PT Alam Jaya Papua mendapat proyek PPID di empat kabupaten di Papua dan Papua Barat yang nilainya Rp 73,1 miliar.(ara/jpnn)
JAKARTA - Salah satu saksi Ali Mudhori mengeluh karena persidangan kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) dengan terdakwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan