Sidang Etik Terkait Kasus Ferdy Sambo belum Tuntas, Polri Bantah Mengulur-ulur Waktu
jpnn.com - JAKARTA - Polri membantah mengulur-ulur waktu dalam menuntaskan sidang etik puluhan anggota polisi yang terlibat dugaan pelanggaran dalam penananganan tempat kejadian perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Tidak ada mengulur-ulur waktu,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/9).
Menurut dia, ada mekanisme dalam pelaksanaan sidang etik terhadap 35 personel Polri yang diduga kuat melanggar etik tidak profesional dalam penanganan TKP Duren Tiga.
Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa semuanya perlu penahapan dan proses.
“Apabila sudah hasilnya akan disampaikan ke media,” kata Irjen Dedi.
Polri telah melaksanakan sidang etik terhadap 11 anggota yang terlibat kasus Duren Tiga. Sidang etik pertama terhadap mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kamis (25/8) hingga Jumat (26/9) dini hari.
Majelis KKEP dalam sidang itu memberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Namun, Ferdy Sambo mengajukan banding.
Polri membantah mengulur-ulur waktu menuntaskan sidang etik terkait kasus Ferdy Sambo.
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Korpolairud Pecat 13 Polisi, Ada yang Menipu Hingga Melakukan Zina, Keterlaluan
- TPDI Desak Polri Tindak Tegas Oknum Penyidik yang Diduga Bermain di Kasus Ahli Waris PT ASM
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru