Sidang Interpol ke-85, Polri Minta Bantuan Pengejaran Buronan

Menurut dia, empat isu tersebut merupakan kepentingan Indonesia dalam menanggulangi permasalahan di tanah air
Di samping itu, Naufal juga mengungkapkan bahwa isu korupsi tetap dibahas dalam sidang.
Pembahasan mengenai pengejaran buronan koruptor di luar negeri masih sebatas di tingkat kerjasama bilateral antarnegara saja.
Sebab menurutnya, pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi kedaulatan hukum di negara lain.
Khususnya mengenai penangkapan tersangka korupsi di luar negeri.
"Selama ini sistim (Interpol) kalau ada buron Indonesia yang lewat, cross border, mereka memfasilitasi memberikan warning. Tapi karena berlaku kedaulatan masing-masing (kita tidak bisa terlibat jauh)," ucap dia.
Meski demikian, ia menilai pemberian warning dari Interpol sudah cukup membantu pengejaran buronan teroris di luar negeri.
Seperti pengejaran buronan kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan.
JAKARTA - Sidang interpol yang melibatkan 160 kepolisian di dunia akan digelar di Nusa Dua, Bali, 7-9 November 2016. Sidang ini akan menggelar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!