Sidang Kasus Gus Nur Menghadirkan Saksi dari JPU, Begini Respons Pengacara

jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perkara ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) yang dilakukan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur pada Selasa (26/1) sore ini.
Sidang tersebut beragendakan mendengarkan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Menanggapi sidang tersebut, tim pengacara Gus Nur pun bakal mempelajari keterangan saksi tersebut.
"Hari ini pemeriksaan saksi-saksi. Pastinya kami mempelajari materi berita acara pemeriksaan saksi-saksi. Pada hari ini kami belum tahu saksi-saksi yang dihadirkan," ungkap pengacara Gus Nur, Ahmad Khazinudin kepada wartawan, Selasa.
Ahmad mengungkapkan, dari keterangan para saksi yang dihadirkan JPU nanti, pihaknya bakal memperdalam apakah keterangan tersebut memenuhi unsur delik sebagaimana yang didakwakan oleh jaksa atau tidak.
Pasalnya, kata Ahmad, jaksa mendakwa Gus Nur dengan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE.
"Kami juga akan memperdalam legal standingnya. Misalnya dari NU kalau ada legal standingnya bisa ditindaklanjuti karena ini kan deliknya 310 KUHP tentang pencemaran," katanya.
Pihaknya juga bakal melakukan pembelaan dengan menghadirkan saksi-saksi dari pihak Gus Nur.
PN Jakarta Selatan kembali menggelar sidang perkara ujaran kebencian yang dilakukan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur pada Selasa (26/1).
- PN Jaksel Terima 2 Permohonan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Prabowo Kembali Ingatkan Bawahannya, 5 Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Kapolri: Polri dan NU Berkolaborasi untuk Menjaga Keamanan Nasional
- Peringatan Keras Presiden Prabowo untuk Bawahannya, Heemm
- Telat Jatah