Sidang Kasus Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ditunda karena Ramadan

jpnn.com, WELLINGTON - Sidang kasus penembakan massal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, ditunda sebulan. Pasalnya, jadwal semula bersamaan dengan Ramadan tahun depan.
Persidangan untuk tersangka Brenton Tarrant sedianya dijadwalkan berlangsung 4 Mei 2020. Namun, jaksa meminta penundaan karena alasan bulan suci Ramadan.
"Sejumlah saksi mata yang dipanggil pengadilan beragama Islam," kata hakim yang menangani perkara ini Cameron Mander dalam satu pernyataan, Kamis (13/9).
Tarrant menyerbu dua masjid di Christchurch dengan senjata mesin pada 15 Maret lalu. Aksi biadabnya itu menewaskan 51 orang.
Tim pengacara Tarrant sepakati penundaan tersebut dan persidangan akan dimulai pada 2 Juni. Masyarakat Muslim Selandia Baru mengkritik sistem peradilan terkait waktu yang dibutuhkan untuk menyeret pelaku ke persidangan.
Jaksa menuturkan mereka berharap persidangan akan berlangsung sekitar enam pekan, meski Mander menyebutkan pengacara pembela meyakini proses sidang dapat memakan waktu lebih lama. (ant/dil/jpnn)
Sidang kasus penembakan massal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, ditunda sebulan. Pasalnya, jadwal semula bersamaan dengan Ramadan tahun depan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jelang Ramadan, Polrestabes Bandung Gelar Razia di Leuwipanjang, Sita Ribuan Botol Miras
- BAZNAS dan KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Ketua Forum Komunikasi LMK Cakung Inisiasi Silaturahmi dengan Pemangku Wilayah
- Jalan Ki Narto Sabdo Ditutup Selama Pasar Dugderan 2025, Ini Jalur Alternatifnya
- Dugderan 2025, Ajang Perkenalan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Sambut Ramadan