Sidang Lanjutan Gugatan Praperadian Laskar FPI, Andre Joshua Beri Penjelasan Soal Tertangkap Tangan, Simak Ulasannya
jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan gugatan praperadilan terkait tidak sahnya penangkapan yang dilayangkan keluarga almarhum M Suci Khadavi Putra, Laskar FPI, Kamis (4/2).
M Suci Khadavi merupakan satu dari enam Laskar yang terlibat baku tembak di KM 50, Tol Jakarta-Cikampek, 7 Desember 2020.
Sidang tersebut beragendakan penyerahan bukti tambahan dari Pemohon dan Termohon. Lalu, dilanjutkan dengan keterangan saksi yang diajukan kubu Termohon dalam hal ini Polda Metro Jaya.
Sidang yang dipimpin majelis hakim tunggal, Ahmad Suhel itu pun kemudian mendengarkan keterangan saksi dari Termohon.
Salah satu saksi yang dihadirkan ialah ahli hukum PTIK, Andre Joshua.
Andre dalam keterangannya memaparkan terkait tertangkap tangan. Menurutnya, tertangkap tangan ialah suatu peristiwa yang di mana barang bukti melekat pada yang diduga pelaku pidana tersebut.
Menurutnya, siapa pun boleh melakukan penangkapan setelah itu menyerahkan ke penyidik dalam waktu segera.
"Tertangkap tangan adalah suatu peristiwa yang di mana barang bukti melekat pada yang diduga pelaku pidana tersebut. Jadi siapapun boleh menangkapnya setelah itu menyerahkan ke penyidik atau penyelidik dalam waktu segera," ungkap Andre saat sidang berlangsung, Kamis.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan gugatan praperadilan terkait tidak sahnya penangkapan yang dilayangkan keluarga almarhum M Suci Khadavi Putra, Laskar FPI.
- Dugaan Gratifikasi oleh Mantan Pejabat Diungkap di Persidangan
- Susno Duadji Pastikan Tak Memihak Saat jadi Saksi Ahli di Sidang Sumpah Palsu
- Jaksa Tolak Dengarkan Kesaksian Suami & Adik Terdakwa di Sidang Kasus Sumpah Palsu
- Ahli Hukum Pidana Bicara Soal Mens Rea di Sidang Dugaan Sumpah Palsu
- Sempat Bawa Uang 25 Juta, Penabrak Maut Marisa Bersimpuh Minta Maaf di Meja Hijau
- Ahli Digital Forensik Jelaskan Soal Chat Grup WA dalam Sidang Sumpah Palsu