Sidang Nazaruddin Diwarnai Hujan Interupsi
Rabu, 30 November 2011 – 13:14 WIB

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (30/11). Terdakwa kasus suap ini dijadikan tersangka karena diduga menerima uang suap sebesar Rp 4,34 miliar terkait pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA--Sidang perdana terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) berlangsung tegang. Meski baru sidang pembacaan dakwaan, Nazaruddin dan kuasa hukumnya, Hotman Paris dan Elsa Syarif, tidak merima semua dakwaan JPU yang menyebut terdakwa menerima lima lembar cek senilai Rp4,6 miliar dari PT Duta Graha Indah (DGI).
Saat Ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) I Kadek Wiradana membacakan dakwaan setebal 21 halaman, sidang berlangsung normal. Suasana sidang mulai memanas usai dakwaan dibacakan. Nazaruddin kepada majelis hakim yang dipimpin Darmawati Ningsih langsung blak-balakan mengatakan dirinya tidak mengerti dengan semua dakwaan jaksa.
"Majelis hakim yang terhormat, saya tidak mengerti semua dakwaan jaksa," kata Nazaruddin, mengenakan setelan batik biru lengan panjang dan dipadu celana hitam.
Belum selesai penyampaian Nazaruddin, Kuasa hukum terdakwa, Hotman Paris langsung menginterupsi meminta waktu kepada ketua majelis hakim untuk berbicara.
JAKARTA--Sidang perdana terdakwa kasus suap wisma atlet Muhammad Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) berlangsung tegang. Meski
BERITA TERKAIT
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi