Sidang Paripurna Memanas, Demokrat Sindir PDIP
Senin, 17 Juni 2013 – 19:09 WIB
JAKARTA - Suasana panas tidak hanya terjadi di luar gedung DPR. Ruang rapat Paripurna pun ikut memanas. Ini lantaran aksi saling sindir antara politikus Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Menurutnya, semua presiden tidak ingin menyengsarakan rakyatnya. Karena itu kalau ada alternatif tidak menaikkan BBM seharusnya dilakukan saat berkuasa dulu. Yang dimaksud, saat Megawati Soekarnoputri menduduki kursi presiden.
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi mengatakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak dinikmati oleh masyarakat miskin. Namun oleh orang-orang mampu dan penyelundup.
"Sebanyak 70 persen BBM ini tidak dinikmati masyarakat miskin. Artinya 10 persen dinikmati orang mampu dan 20 persen oleh penyelundup BBM. Sehingga apabila ada yang menolak BBM ini sudah nyata-nyata mendukung penyelundup dan dukung orang-orang mampu," kata Achsanul saat membacakan pandangan fraksinya di DPR, Jakarta, Senin (17/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Suasana panas tidak hanya terjadi di luar gedung DPR. Ruang rapat Paripurna pun ikut memanas. Ini lantaran aksi saling sindir antara
BERITA TERKAIT
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Farhan – Erwin Kecewa Jalannya Debat Pilwalkot Bandung Ada Provokasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran