Sidang Pasutri Oknum Polisi-Jaksa Terlibat Suap Perkara Narkoba di Pekanbaru, Ini Tuntutan JPU
JPU menilai keduanya melanggar Pasal 5 Ayat (2) UU Tipikor Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Atas tuntutan JPU ini, terdakwa BA dan SH menyatakan akan menanggapinya secara tertulis pada persidangan selanjutnya.
Sebelumnya, kasus dugaan suap tersebut bermula saat oknum jaksa SH sebagai salah satu JPU menerima pelimpahan penanganan perkara narkotika dengan terdakwa Fauzan Afriansyah dari penyidik kepolisian.
Selama proses Tahap II yang dilakukan pada Januari 2023 dan hingga Maret 2023, keluarga terdakwa Fauzan, yaitu Riko, dan E, istri terdakwa serta Agung datang ke Bengkalis menemui SH dan BA.
Mereka datang meminta tolong agar hukuman terdakwa Fauzan diringankan.
Kemudian sepengetahuan SH, suaminya oknum polisi BA meminta Riko mengirim uang ke rekening anggotanya.
Pada 7 Maret 2023, Riko mentransfer uang sebesar Rp 299.600.000.
Beberapa hari kemudian, BA menerima lagi secara tunai uang dari adiknya Fauzan atas nama A alias Bungsu, yakni sebesar Rp 190 juta.
JPU tuntut pasutri oknum polisi dan oknum jaksa terlibat suap [erkara narkoba di Pekanbaru dengan hukuman penjara selama ini.
- Pencuri Spesialis Kendaraan di Bandung Dibekuk Polisi, Puluhan Kendaraan Disita
- Propam Polres Inhu Cek HP Personel, Pastikan Netralitas Anggota di Pilkada
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- Oknum Pendeta Sodomi Remaja Lelaki di Rohul, Sahroni Minta Polisi Gandeng Kemenag
- Wakapolresta Pekanbaru Ajak Para Guru Agama Suarakan Pilkada Damai Pada Masyarakat
- Terlibat Pengeroyokan yang Menewaskan Seseorang di Kampar, Bripka AS Ditahan Propam