Sidang Perdana, Lima Terdakwa 9/11 Bungkam
Senin, 07 Mei 2012 – 08:33 WIB
Lima orang itu didakwa merencanakan dan melakukan serangan 11 September 2001 dengan membajak pesawat terbang untuk menyerang New York, Washington DC, dan Shanksville, Pensylvania. Seorang terdakwa adalah Khalid Sheikh Mohammed, yang mengklaim sebagai dalang dan otak di balik tragedi 9/11. Empat militan lainnya adalah Waleed bin Attash, Ramzi Binalshibh, Ali Abd al-Aziz Ali, dan Mustafa Ahmad al-Hawsawi.
Baca Juga:
Salah seorang terdakwa sempat meluapkan kemarahan terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS). Dia meyakini pasti akan dibunuh sebelum pengadilan terhadap dirinya berakhir.
Agenda persidangan adalah pembacaan dakwaan. Pada awalnya, sidang hendak ditunda ketika Waleed bin Attash tiba di ruang pengadilan dan bertindak di luar kendali. Dia pun diminta tetap duduk di kursinya. Namun, pengacaranya berhasil meyakinkan hakim bahwa kliennya akan bersikap baik.
Terdakwa lainnya, Ramzi Binalshibh, sempat bersimpuh dan berdoa selama beberapa menit. Mohammed, yang acap dikenal dengan KSM, muncul dengan mengenakan sorban putih dan jenggotnya menjuntai. Dia menolak menjawab pertanyaan hakim. Menurut pengacaranya, kliennya tidak bersedia menjawab pertanyaan karena protes penyiksaan yang diterimanya di dalam tahanan. Selain itu, dia yakin bahwa pengadilan tersebut tidak akan berjalan fair.
TELUK GUANTANAMO - Persidangan perdana lima terdakwa pelaku serangan teror 11 September 2001 yang dikenal dengan tragedi 9/11 diwarnai sejumlah insiden
BERITA TERKAIT
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia