Sidang PHPU Memanas, Hakim Tegur Hotman Paris, BW Tak Terima Dibilang Mengeyel

Sidang PHPU Memanas, Hakim Tegur Hotman Paris, BW Tak Terima Dibilang Mengeyel
Hotman Paris (kiri, barisan tengah). Foto: tangkapan layar Mahkamah Konstitusi RI

Saldi mengatakan bahwa persoalan mengenai Sirekap merupakan salah satu yang didalilkan oleh pemohon, yakni kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. So, Sirekap perlu dibahas untuk menjawab dalil tersebut.

"Pak Hotman, tadi saya sudah tegaskan ini didalilkan, kami Mahkamah berkepentingan mendapatkan penjelasan soal ini," kata Saldi.

Hotman mencoba memotong "Yang Mulia, saya bertanya..."

Saldi belum selesai. "Jangan dianggap kehadiran orang itu tidak penting. Kami (majelis hakim) menganggap penting," kata Saldi.

Kuasa hukum pemohon, yakni Bambang Widjojanto (BW), ikut menyela.

"Majelis, majelis," ujar BW.

Saldi yang sepertinya sudah tahu apa yang akan dikatakan BW langsung memotong. "Cukup, cukup, Pak Bambang," kata Saldi.

BW gak mundur. "Maksud saya, pernyataan ngeyel itu juga tidak pantas diucapkan di sini," kata BW.

Itu terjadi saat Hotman Paris bertanya atau memperdalam keterangan ahli yang dihadirkan oleh KPU, yakni pengembang Sirekap, dari ITB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News