Sidang Semu
Oleh: Dahlan Iskan
Anda sudah bisa menebak. Dari namanya, Yance pastilah orang Minang. Yance alumnus Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang. Lalu meraih master hukum di Universitas Indonesia.
Dia tidak hanya ahli hukum tata negara. Yance juga ahli hukum adat. Bukunya banyak membahas hukum adat.
Dua dari empat mahasiswa itu ikut Yance ke Jakarta: Rizki dan Faisal. Yang wanita seperti Enika dan Tsani tidak ikut.
Dari empat orang itu memang hanya Rizki dan Faisal yang laki-laki. Itulah satu-satunya sidang yang mereka hadiri secara langsung. Selebihnya, enam kali sidang lainnya, mereka ikuti secara online.
Rizki satu-satunya dari empat orang yang bukan lulusan Madrasah Aliyah Negeri. Dia lahir di Tasikmalaya. Sekolahnya di SMA Islam Bina Insan Mandiri, jauh di selatan kota Tasikmalaya. Yakni di kecamatan Pamijahan, dekat makam wali dari tarekat Syattariyah di sana.
Setelah ibunya tidak bersama ayahnya lagi, Rizki ikut paman dari pihak ayah. Lalu dikirim ke pondok Ma'had Aly di Solo.
Dari situ dia masuk ke Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia juga aktivis di komunitas pemerhati konstitusi.
Di fakultas itu mereka ambil jurusan hukum tata negara. Sudah lama ada jurusan tata negara di UIN, bahkan sudah ada UIN yang buka fakultas kedokteran.