Sidang Umum PBB: Pemimpin Lain Serukan Persatuan, Presiden Venezuela Malah Ajak Musuhi Amerika
jpnn.com, NEW YORK - Berbeda dengan pemimpin-pemimpin lain yang menyerukan persatuan, Presiden Venezuela Nicholas Maduro malah mengajak negara-negara di Sidang Umum PBB untuk memusuhi Amerika Serikat.
Maduro mengatakan bahwa perlawanan seharusnya juga dilakukan terhadap sanksi AS pada sekutu-sekutu Venezuela, seperti Kuba, Nikaragua dan Suriah.
Pemerintahan Trump meningkatkan sanksi terhadap Venezuela dalam dua tahun terakhir sebagai bagian dari ikhtiar melengserkan Maduro yang dituduh korup, melanggar hak asasi manusia dan melakukan kecurangan untuk terpilih kembali sebagai presiden pada 2018.
Maduro menghadapi keruntuhan ekonomi selama enam tahun di negaranya, yang pernah makmur sebagai anggota pengekspor minyak itu.
Kalangan oposisi dan sebagian besar ekonom menganggap keambrukan ekonomi Venezuela itu diakibatkan oleh kebijakan-kebijakan ekonomi yang terlalu dicampuri pemerintah.
Partai sosialis yang berkuasa di Venezuela menyalahkan sanksi-sanksi itu sebagai (sumber) kesengsaraan negara itu.
"Kita harus menuntut penghentian semua langkah pemaksaan sepihak, semua sanksi yang tak berdasar, dan membiarkan rakyat kami menjalankan hak-hak mereka sendiri," kata Maduro dalam pernyataannya.
Kuba dan Nikaragua kini merupakan dua dari para sekutu Maduro yang masih tersisa di Amerika Latin, setelah para pemimpin yang condong ke kiri tak berkuasa di negara-negara seperti Brazil dan Ekuador.
Presiden Venezuela Nicholas Maduro malah mengajak negara-negara di Sidang Umum PBB untuk memusuhi Amerika Serikat
- Aplikasi Signal Tak Bisa Diakses di Venezuela dan Rusia
- Tak Terima Hasil Pilpres Venezuela, Amerika Desak Jagoannya Diakui sebagai Pemenang
- Balas Dendam, Venezuela Larang Semua Penerbangan ke Argentina
- Beda dengan Jokowi, Anies Siap Hadiri Langsung Sidang Umum PBB
- Hasil Imbang di Kandang Sendiri, Brasil Bertekad Bangkit Saat Melawan Uruguay
- Indonesia Bakal Angkat Isu Multirateralisme dalam Sidang Umum PBB