Sidang Ungkap Rekaman Sadapan Terduga Anggota ISIS Di Adelaide
Pada hari kedua pembacaan dakwaanya, Jaksa Winneke mengatakan bahwa pada bulan September 2016, Zainab Abdirahman-Khalif direkam pada alat penyadap telah berbicara dengan seseorang tentang polisi yang sedang menggeledah rumahnya.
"Dia berkata: 'Kamu tahu ketika mereka mengetuk pintu depan, saya telah menghapus tiga, Telegram, Snapchat, Messenger. Tuhan mengasihi saya, pujian hanya untuk Tuhan'," katanya.
Jaksa Winneke mengatakan terdakwa membahas tindakannya menghapus foto, buku, sejarah dan materi video dan mengatakan kepada orang yang dia ajak berbicara: "Orang-orang yang menangkap saya, mereka memergoki saya memiliki Salinan percakapan yang Anda kirimkan kepada saya."
"Percakapan itu meliputi mengunggah foto-foto di Telegram, tulisan-tulisan dalam bahasa Arab dan lain-lain serta meninggalkan beberapa negara menggunakan identitas orang lain untuk naik perahu ke Yaman," katanya.
Pengadilan juga mengungkapkan Zainab Abdirahman-Khalif sempat diwawancarai oleh detektif polisi pada Februari 2017.
"Dia mengatakan adalah omong kosong kalau dirinya adalah anggota ISIS," kata jaksa Winneke.
"Dia mengakui bahwa dia sadar bahwa Abu Bakar al-Baghdadi adalah pemimpin [ISIS].
"Dia tidak tahu bagaimana gambar pemenggalan kepala dan sejenisnya masuk ke ponselnya."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata