Sidang Ungkap Rekaman Sadapan Terduga Anggota ISIS Di Adelaide
Rekaman sadapan diperdengarkan
Jaksa Winneke juga mengungkapkan dalam percakapan teks di ponselnya Zainab Abdirahman-Khalif menggambarkan dirinya sebagai "muwahideen", sebutan yang biasa digunakan anggota ISIS untuk mengidentifikasikan dirinya.
"Dalam sebuah diskusi tentang keberadaannya di Adelaide dia menulis: 'Qadarallah, sudah takdir Tuhan atas diriku untuk berada di sini kak ... tidak banyak muwahidin, hanya aku'."
Dia ditangkap dan dituduh sebagai anggota organisasi teroris pada Mei 2017.
Dalam persidangan kedua ini juri juga diperdengarkan rekaman wawancara di mana Zainab Abdirahman-Khalif dapat didengar mengatakan kepada petugas kontra-terorisme setelah penahanannya di Bandara Adelaide bahwa dia bepergian ke Turki untuk liburan dan untuk mencari bantuan.
"Saya ingin membantu, Anda tahu, saya ingin menjadi bagian dari petugas pemberi bantuan," katanya.
Ketika ditanya apakah dia tahu ada organisasi bantuan di Turki, dia bilang dia tidak bisa mengingat namanya.
Dia mengaku dia belum menghubungi organisasi bantuan karena dia pikir dia akan melakukannya begitu tiba di sana.
Pengadilan mendengar orang tuanya "kaget" ketika diberitahu bahwa dia telah ditahan karena berusaha meninggalkan Australia lantaran mereka mengira Zainab sedang kuliah di perguruan tinggi di universitas Australia Selatan.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas