Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol

Upaya tersebut diharapkan dapat membantu anak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
"Kami akan memantau kesehatan atau pengembangan kesehatan dari anak-anak tersebut. Dari mulai lingkar kepala, tinggi badan, berat badan. Seperti itu setiap bulan," tutur Sri Handayani.
Menurut Sri, pihak Kecamatan Jonggol sejauh ini telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya asupan nutrisi pada anak.
Terkini, pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan empat puskesmas di desa, terkait langkah ke depan untuk mengatasi masalah stunting di wilayah Jonggol.
"Ada program rembuk stunting, bahkan ada program orang tua asuh, baik untuk anak stunting dan ibu hamil, dan sudah dianggarkan untuk anak desa," ujar Sri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty menjelaskan stunting termasuk dalam isu krusial yang tidak hanya terjadi di Kabupaten Bogor, tetapi juga seluruh Indonesia.
Fusia mengungkapkan jumlah anak terduga stunting yang berada di Kecamatan Jonggol tercatat sebanyak 160 anak.
Kendati tidak termasuk angka yang besar, Fusia menegaskan permasalahan stunting di kawasan Jonggol harus segera ditangani.
PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk. (Sido Muncul) kembali memberikan bantuan kepada 170 anak terduga stunting senilai Rp 425 juta di Jonggol, Bogor
- Terjun Langsung ke Cimanggung, Bupati Sumedang Pastikan Keselamatan Korban Banjir
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Wilayah Ini jadi Sasaran Program ESG Telkom
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Bank Mandiri Group Bagikan Ribuan Santunan Ramadan di Seluruh Indonesia
- IWAKK Walet Emas Bekasi Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jatiasih