Sido Muncul Gelontorkan Rp 10 M
Kamis, 19 Mei 2011 – 13:32 WIB
Program lain yang masih berkelanjutan adalah membikin iklan yang mengangat potensi pariwisata daerah di Indonesia. Tak tanggung-tanggung. Ongkosnya mencapai sekitar Rp 18 miliar. "Kita akan launching lagi iklan yang di Labuan Bajo kedua, lalu Maluku, dan Samosir. Targetnya tempat-tempat itu masyarakat makin mengenal dan lebih banyak dikunjungi. Itu biayanya hampir 18 miliar lah kira-kira," jelasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, saat ditanya target penambahan produksi pabrik produk unggulannya yakni Tolak Angin, ia mengatakan, akan memaksimalkan produksi hingga 70 juta sachet per bulan. "Target tahun ini saya tak bisa ngomong jumlahnya, tapi harapannya bisa naik 15 persen. Sebab permintaan terus meningkat. Sekarang ini orang lebih senang minum sebelum kena masuk angin," ujarnya. Ia menceritakan, pabrik yang dibangun pada 2007 itu menghabiskan biaya sekitar Rp 70 miliar. Sedangkan pada pabrik Kuku Bima mencapai Rp 170 miliar. (lum)
JAKARTA – PT Sido Muncul berkomitmen tidak hanya mengejar omzet bisnis semata. Perusahaan jamu modern yang bermarkas di Semarang-Jawa Tengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024