Sidoarjo Kesulitan Tekan Penyebaran Covid-19 Selama PSBB

Sidoarjo Kesulitan Tekan Penyebaran Covid-19 Selama PSBB
Ilustrasi PSBB. Foto: kemkesgoid

jpnn.com, SIDOARJO - Gugus tugas COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur mengaku kesulitan untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat dikonfirmasi di Sidoarjo, mengatakan pelaksanaan PSBB sudah memasuki hari ke-11 dan angka penyebaran COVID-19 terus meningkat.

"Target PSBB menekan penyebaran COVID-19 hingga 30 persen sepertinya agak berat," kata Nur Ahmad di sela penerimaan bantuan telur ayam dari pihak swasta di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (8/5).

Hal ini, katanya, terlihat dari jumlah penyebaran pasien COVID-19 di Sidoarjo yang terus bertambah setiap hari.

Data sementara hingga Jumat (8/5) jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 152 orang dan 16 diantaranya meninggal dunia. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 214 orang dan 18 diantaranya meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 832 orang dan dua meninggal dunia.

Pada 26 April 2020 atau dua hari sebelum PSBB, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sidoarjo baru 80 orang dengan jumlah PDP 172 orang dan ODP 662 orang.

"Di sisa pelaksanaan PSBB yang kurang beberapa hari lagi, kami akan menggencarkan pelaksanaan rapid test atau uji cepat," katanya.

Salah satu rapid test dilakukan di pasar-pasar, karena di sejumlah pasar ditemukan pedagang positif terpapar virus corona dan setelah dilakukan rapid test, ternyata juga ada beberapa pedagang yang reaktif. "Kondisi seperti ini harus ditangani secara bersama-sama. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir," katanya.

Gugus tugas COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur mengaku kesulitan untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News