SIG Beri Bantuan Medis Korban Gempa di Mamuju Hingga Mendirikan Posko Layanan Kesehatan
jpnn.com, MAMUJU - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Corporate Social Responbility (CSR) memberikan bantuan peralatan medis serta logistik untuk para pengungsi yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1).
Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso menjelaskan melalui program SIG peduli perseroan bergerak cepat membantu para korban gempa bumi dengan menerjunkan tim tanggap darurat, yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan beserta Tim CSR SIG.
Tim tanggap darurat dari SIG berangkat pada Jumat (15/1) dan Sabtu (16/1) atau setelah terjadinya gempa bumi dengan membawa bantuan kebutuhan logistik.
Beberapa kebutuhan pokok di antaranya bahan makanan, pakaian, tenda, terpal, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, selimut, peralatan medis, serta obat-obatan.
Selain itu, SIG juga memberikan genset sebagai kebutuhan elektrifikasi penanganan korban atau operasi yang sifatnya emergency untuk kebutuhan tim dokter dalam menangani pasien.
”Prioritas utama kami adalah penanganan medis untuk para korban serta bahan makanan, tenda dan terpal untuk pengungsian," kata Hendi.
Selain menerjunkan tim tanggap darurat bencana, PT Semen Tonasa (SIG Group) juga mendirikan posko 'Semen Tonasa Peduli' di Hotel Meganita, Mamuju.
Posko tersebut digunakan untuk memberikan layanan kesehatan dan pusat distribusi bantuan.
Melalui program SIG peduli, Semen Indonesia bergerak cepat membantu para korban gempa bumi dengan menerjunkan tim tanggap darurat di Mamuju.
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Bidik Ekspor ke AS, SIG Segera Rampungkan Dermaga & Fasilitas Produksi di Pabrik Tuban
- Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, SIG & Jamdatun Tingkatkan Sinergi
- Aliran CSR BI Mengalir ke Yayasan, KPK Sebut Nilainya Cukup Besar