SIG Tawarkan Solusi Bahan Bangunan Rendah Karbon
”Pada 2023, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif di seluruh pabrik SIG mengalami peningkatan mencapai 1,65 juta ton. SIG juga berhasil mengurangi emisi GRK cakupan 1 (dari operasional)
sebesar 4,9 juta ton GRK dibandingkan baseline 2010. Sedangkan pada cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi listrik) berhasil diturunkan sebanyak 0,15 juta ton GRK,” ujar Reni dalam talk show Green Economy Expo 2024 yang digelar oleh Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta Convention Center pada Kamis (4/7).
Reni menuturkan dengan melakukan pola operasi yang berkelanjutan, SIG berhasil memperoleh sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia, sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, dan Sertifikat Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.
Pada 2023, SIG juga memperoleh 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta meraih peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori construction materials di Asia Tenggara, melalui capaian predikat Medium Risk dengan skor 22,9 dalam penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola atau Environmental, Social, Governance (ESG) Rating, yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.
Beberapa produk SIG tercatat 21% sampai dengan 38% lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional, di antaranya semen curah untuk berbagai kebutuhan pembangunan infrastruktur dan stabilisasi tanah, semen masonry untuk aplikasi non-struktural, serta produk turunan semen inovatif seperti beton berpori untuk membantu penyerapan air ke dalam tanah, beton cepat kering untuk perbaikan jalan dalam waktu singkat dan menghindari kemacetan karena penutupan jalan, serta beton dekoratif yang estestis.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan saat ini, SIG terus melakukan upaya-upaya untuk mendorong penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan sebagai upaya partisipatif dalam percepatan pencapaian target Net Zero Emission 2050.
Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan PT Bina Karya, untuk penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan dalam proyek pembangunan IKN.
“Solusi bahan bangunan ramah lingkungan dari SIG sangat relevan dengan konsep pembangunan IKN sebagai smart and green city. Dalam pembangunan IKN ini tentunya SIG memenuhi persyaratan, baik dari produknya yang bersifat green dan mengandung nilai TKDN tinggi, serta solusi yang menjawab tantangan pembangunan infrastruktur saat ini. Misalnya produk beton berpori dan paving porous yang memiliki kemampuan meresapkan air dengan baik dapat mendukung pembangunan IKN yang mengusung konsep kota spons,” papar Vita.
Sementara pada pembangunan infrastruktur jalan dapat menggunakan beton yang dapat kering dalam hitungan jam setelah diaplikasikan.
SIG memulihkan keberadaan energi atau mineral pada limbah yang sebelumnya tidak termanfaatkan, menjadi alternatif pengganti atas sumber daya alam yang dipakai.
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- SIG Bersama Pemprov DKI Merevitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- SIG Raih 5 Penghargaan Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM