Signifikansi Manajemen Pendidikan

Oleh Odemus Bei Witono, Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan

Signifikansi Manajemen Pendidikan
Direktur Perkumpulan Strada dan Pemerhati Pendidikan Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi

Siapa sangka, melalui sejarah, tradisi, dan tata kelola yang baik, sekolah yang tadinya kecil dan biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Sekolah atau kampus besar ternama di dunia dimulai dari tumpukan batu yang tersusun, atau bilik-bilik kayu yang sederhana. Akan tetapi berkat pengelolaan yang benar, cepat lambat, namun pasti bangunan pendidikan, pedagogi, dan fisik bertumbuh menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Dengan demikian, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Perbaikan sistem manajerial sekolah berarti memperbaharui struktur, dan kultur lembaga yang di nilai kurang baik, dan mengembangkan aneka peluang, dan potensi yang ada.

Reformasi atau pembaharuan kembali dapat dimulai dari membangun idealisme visi yang mencerminkan identitas dan citra lembaga.

Para pendiri lembaga umumnya mempunyai imajinasi fantasi kuat melihat masa depan. Mereka berpikir beyond, melampaui kebanyakan orang. Gagasan leadership pendiri kuat dari sisi kepioniran guna memulai suatu projek rintisan. Banyak penataan manajerial awal yang ditemukan berkembang seiring dengan perjalanan waktu.

Persoalan tata kelola biasanya mengalami kesulitan yang berarti saat tongkat estafet kepemimpinan dilanjutkan.

Visi awal bisa berganti saat tidak ada sosialisasi atas legasi yang diturunkan. Dimensi historis lembaga perlu dibuat guna melihat pertumbuhan lembaga.

Visi pendiri bukan “barang sakral”, tetapi tetap bisa dievaluasi kembali berdasarkan konteks yang ada. Pemaknaan baru kendati berubah, tidak menghilangkan esensi maksud baik mengapa lembaga tersebut itu didirikan.

Lembaga pendidikan merupakan salah satu bentuk organisasi formal. Dalam organisasi dibutuhkan AD dan ART yang utuh dalam menjawab kebutuhan tata kelola lembaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News