Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

Abdi mengilhami semangat pelayanan, di mana setiap individu diharapkan mampu berkontribusi nyata untuk kemajuan masyarakat. Adab menekankan pentingnya beretika dan berperilaku baik, sedangkan Ajar menitikberatkan pada disiplin dalam proses belajar.
Aktif mendorong keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sementara Amal mengedepankan nilai-nilai kebaikan dan moral yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip Lima A ini, diharapkan seluruh anggota komunitas sekolah dapat berperan sebagai individu yang memberikan dampak positif bagi bangsa dan negara.
Sebagai catatan akhir signifikansi seragam sekolah dalam dunia pendidikan telah menjadi subjek diskusi mendalam, memicu debat antara pihak yang berpendapat mempertahankan kebijakan yang konsisten dan tradisional, serta pihak lain yang mendorong adaptasi dan inovasi sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.
Diskusi ini mencerminkan keragaman pendapat dalam menanggapi bagaimana seragam sekolah dapat berfungsi sebagai alat yang merepresentasikan identitas sekolah, nilai-nilai yang dipegang, serta filosofi pendidikan yang dianut oleh institusi pendidikan.
Keputusan mengenai seragam sekolah, apakah akan mempertahankan atau melakukan perubahan, bukanlah hal sepele.
Hal ini bukan hanya berkaitan dengan aspek fisik seperti desain dan warna, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap esensi pendidikan yang ingin disampaikan.
Seragam sekolah menjadi cermin dari karakter dan etos belajar yang ingin diimplikasikan, mempengaruhi atmosfer dan budaya sekolah secara keseluruhan.
Seragam sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA tetap konsisten dan tak mengalami perubahan meskipun berbagai rumor dan spekulasi muncul kemungkinan adanya perubahan.
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul