Sikap AS Membuat China Berang, Menyiapkan Aksi Balasan, Makin Tegang

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Amerika Serikat (AS) diduga telah membuka kantong diplomatik China tanpa hak.
Sikap AS itu membuat Beijing berang dan akan menyiapkan tindakan balasan.
"AS dua kali membuka kantong diplomatik China tanpa izin pada Juli 2018 dan Januari 2020. Ini merupakan pelanggaran yang sangat mencolok Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler, dan pelanggaran berat terhadap martabat diplomatik dan kepentingan keamanan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin, Kamis (23/7).
Setelah dua kali insiden tersebut terjadi, lanjut diplomat pria yang baru saja menempati pos barunya sebagai jubir itu, misi diplomatik China di AS segera membuat pernyataan serius kepada pihak AS.
Menurut Wang, AS tidak menyangkal tuduhan China tersebut.
Namun berulang kali pula menyampaikan alasan teknis untuk mengelak dari tanggung jawab atas tindakan yang salah.
"Apa yang telah dilakukan AS bertentangan dengan hukum dan etika internasional yang mengatur hubungan internasional dan layak dikecam," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya pada Rabu (22/7), AS juga memaksa China untuk menutup konsulat jenderalnya di Houston paling lambat dalam waktu 72 jam.
Hubungan Amerika Serikat (AS) dan China semakin tegang, diwarnai aksi ancaman melakukan balasan.
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan