Sikap DPR Terkait Keputusan Arab Saudi Membatasi Jemaah Calon Haji
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan kebijakan ibadah haji tahun ini bisa diselengarakan dengan jumlah jemaah terbatas.
Kerajaan Islam itu mengumumkan bahwa ibadah haji tahun ini hanya terbuka bagi muslim yang saat ini sudah berada di wilayah negara tersebut.
Peraturan ini mencakup warga negara asing (WNA) yang ada di Arab Saudi.
"Kami hormati keputusan Arab Saudi itu karena memang dalam situasi di tengah pandemi Covid-19 ini, keselamatan para jemaah itu yang paling penting," kata Dasco di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (23/6).
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menambahkan hal ini juga sejalan dengan langkah Pemerintah Indonesia yang tidak mengirimkan jemaah calon haji.
Sebab, kata Dasco, tanda-tanda awal bahwa Pemerintah Arab Saudi itu tidak menerima jemaah dari banyak negara termasuk Indonesia itu sudah kelihatan ketika Kementerian Agama (Kemenag) akan mengoordinasikan soal penginapan dan katering.
"Itu sudah jauh-jauh hari memang tidak bisa komunikasi," tegasnya.
Karena itu, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menilai langkah Pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah calon haji sudah tepat.
Arab Saudi mengumumkan bahwa ibadah haji tahun ini hanya terbuka bagi muslim yang saat ini sudah berada di negara tersebut.
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Arab Saudi dan Pelatih Barunya di Mata Shin Tae Yong
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Pelatih yang Pernah Menghancurkan Argentina Akan Menghadapi Timnas Indonesia
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi