Sikap Honorer K2 Terbelah terkait Silatnas, Bau Politik Makin Tajam
jpnn.com, JAKARTA - Rencana silaturahmi nasional (Silatnas) honorer K2 kembali menjadi polemik. Banyak honorer K2 yang meragukan agenda tersebut akan melahirkan payung hukum pengangkatan mereka menjadi PNS.
Namun, tidak sedikit pula yang optimistis akan ada kebijakan khusus dari capres petahana Joko Widodo terkait tuntutan honorer K2 diangkat menjadi PNS.
"Kalau saya sih yakin akan ada titik terangnya makanya saya fokus pada pelaksanaan agenda Silatnas keluarga besar honorer Indonesia (KBHI) dengan Presiden Jokowi," kata Ketua Pelaksana Silatnas KBHI Iman Supriatna kepada JPNN, Rabu (27/3).
Karena optimistis itu pula membuat Iman dan sejumlah forum bertekad mendukung Jokowi dua periode. Mereka yakin, Jokowi akan mengangkat seluruh honorer K2 menjadi PNS.
BACA JUGA: Honorer K2 Pendukung Prabowo : Memangnya Dikasih SK PNS saat Silatnas?
Wisnu, honorer K2 Jawa Barat mengaku, ingin mengikuti agenda Silatnas yang rencananya digelar di Bandung pada April mendatang. Namun, dia tidak mengerahkan anggotanya datang.
"Jadi ini murni keinginan pribadi. Saya mah mau nonton silatnas informasinya seperti apa. Namun, saya enggak dukung Jokowi mah. Saya dan kawan-kawan tetap dukung Prabowo-Sandi, coblos 02," tuturnya.
Munir Qu, koordinator Honorer K2 Jawa Timur berpendapat Silatnas hanya jadi ajang memproduksi hoaks. Honorer K2 diiming-imingi dengan janji SK PNS. Namun yang terjadi SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Rencana Silatnas Honorer K2 mendapat tanggapan pro kontra, pendukung Prabowo – Sandi menilai acara tersebut tidak akan mengubah nasib mereka.
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- 1,7 Juta Honorer Database BKN Dipastikan Dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, Masih Berlaku?
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah
- Honorer K2 Lolos PPPK tetapi Tak Aktif, Siap-Siap Saja
- Bupati Keras soal Kelulusan PPPK 2024, Bukan Hanya Honorer Curang yang Susah Tidur
- Prof. Zudan Jadi Kepala BKN, R2 Minta Dituntaskan di PPPK Tahap 1, Paruh Waktu Bolehlah