Sikap Indonesia Sesuai Pesanan, China dan Rusia di Atas Angin
“Kalau kita masukkan semua isu itu ke dalam instansi multilateral ini, akan mengganggu fungsinya. Itu juga tidak akan membantu instansi-instansi tersebut untuk berperan,” katanya.
Dia menambahkan Indonesia sudah mengusung tema yang bagus, yaitu “Recover Together, Recover Stronger” dalam Presidensi G20 serta menetapkan tiga agenda utama, yaitu arsitektur kesehatan dunia, transisi energi, dan transformasi digital.
Dia berpendapat bahwa isu-is itulah yang harus difokuskan dan didiskusikan oleh dunia.
Lu berharap Presidensi G20 Indonesia bisa membawa kesuksesan, baik dalam melaksanakan agenda-agenda yang telah ditentukan maupun membantu negara-negara di kawasan terkait beberapa isu internasional.
“Sebagai negara sahabat, kami benar-benar berharap bahwa G20 tahun ini bisa sukses dan kami berikan dukungan yang maksimum kepada Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyatakan sikapnya terkait konflik Rusia-Ukraina dalam Presidensi G20 yang tetap memfokuskan tiga agenda utama.
“Sekali lagi, dalam Presidensi G20 fokus perhatian kita mendorong tiga agenda utama, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi,” kata Staf Khusus untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kementerian Luar Negeri Dian Tiansyah Djani.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengakui bahwa pecahnya konflik Rusia-Ukraina menjadi tantangan dalam Presidensi G20.
Pernyataan sikap terbaru Indonesia soal KTT G20 di Bali bikin Rusia dan China semringah
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif