Sikap Jual Mahal Taliban Hambat Perdamaian di Afghanistan
Senin, 31 Desember 2018 – 15:04 WIB

Anggota Taliban. Foto: Reuters
Saat gencatan senjata tiga hari di Afghanistan, pimpinan Taliban marah karena pasukannya bertukar selfie dan makan es krim dengan warga sipil. Beberapa hari kemudian, mereka mencoba kudeta lagi.
"Saya kira cara pikir mereka belum berubah. Mereka hanya sadar bahwa organisasinya tak akan berkembang jika tak menghormati hak asasi manusia," ujar Bilal Sediqi, jubir Afghanistan Independent Human Rights Commission. (bil/c20/fal)
Di tengah pembicaraan perdamaian, Taliban masih menolak akur dengan pemerintah Afghanistan.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika