Sikap Jual Mahal Taliban Hambat Perdamaian di Afghanistan
Senin, 31 Desember 2018 – 15:04 WIB
Saat gencatan senjata tiga hari di Afghanistan, pimpinan Taliban marah karena pasukannya bertukar selfie dan makan es krim dengan warga sipil. Beberapa hari kemudian, mereka mencoba kudeta lagi.
"Saya kira cara pikir mereka belum berubah. Mereka hanya sadar bahwa organisasinya tak akan berkembang jika tak menghormati hak asasi manusia," ujar Bilal Sediqi, jubir Afghanistan Independent Human Rights Commission. (bil/c20/fal)
Di tengah pembicaraan perdamaian, Taliban masih menolak akur dengan pemerintah Afghanistan.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza