Sikap Ketua DPRD DKI Berubah Saat Ditanya soal Formula E
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi enggan berkomentar banyak soal rekomendasi penggunaan Monumen Nasional sebagai area balap Formula E. Dia bahkan mengatakan tidak tahu-menahu mengenai hal tersebut.
"Itu tanya Komisi D, Pak Pantas Nainggolan. Saya tidak tahu Formula E jadinya di mana," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/2).
Prasetio pun hanya mengembangkan senyum ketika ditanyakan mengenai pernyataannya bahwa Pemprov DKI telah memanipulasi rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI soal penggunaan Monas sebagai lintasan balap Formula E.
Pun ketika ditanya mengenai kapan Prasetio memanggil Anies untuk diminta klarifikasi, dia terkesan mengalihkan pembicaraan. "Nanti ya, jangan banyak-banyak," ucap politikus PDIP itu.
Padahal, pekan lalu Prasetio menyambangi kantor Kementerian Sekretariat Negara mempermasalahkan surat Anies soal Formula E. Dirinya menduga Anies dan jajarannya memalsukan persetujuan TACB DKI demi mendapatkan izin Kementerian Sekretariat Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Dugaan pemalsuan itu terkuak setelah TACB membantah telah memberikan rekomendasi penyelenggaraan balap Formula E di kawasan Monas kepada Pemerintah DKI. Padahal sebelumnya, Anies Baswedan mengaku telah mengantongi izin dari tim cagar budaya yang tertuang dalam surat permohonan izin yang dilayangkan untuk Komisi Pengarah.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah merevisi soal rekomendasi dari TACB itu yang disebutnya ada kesalahan ketik di mana rekomendasi penggunaan Monas sebagai area balap Formula E seharusnya berasal dari Tim Sidang Pemugaran (TSP), bukan TACB. (ant/dil/jpnn)
Tidak sampai sepekan sejak mendatangi kantor Kemensesneg untuk mempermasalahkan surat Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mendadak berubah sikap soal Formula E
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies