Sikap Keuangan
Oleh: Dahlan Iskan
Mungkin yang di atas Sri Mulyani jauh lebih pintar. Lebih pintar dari Sri Mulyani. Untuk mendapat persetujuannya dijanjikanlah proyek besar tersebut tidak akan mengganggu APBN.
Bukan pura-pura. Diusahakan sungguh-sungguh untuk tidak pakai APBN. Ternyata tidak gampang. Proyek harus berjalan. Sudah telanjur dikerjakan. Penyelamatan harus dilakukan.
Dalam bisnis selalu ada sikap seperti ini: rugi Rp 1 miliar itu baik. Lebih baik dari rugi Rp 10 miliar. Inilah yang disebut sisi baik dari sebuah rugi.
Rugi Rp 10 miliar itu baik. Lebih baik dari rugi Ro 100 miliar. Punya tabungan Rp 1 triliun di lemari lebih baik dari hanya punya simpanan Rp 50 juta.
Rasanya Sri Mulyani sering dihadapkan pada situasi penyelamatan seperti itu. Tidak hanya sekali.
Apakah dia akan menghadapi persoalan yang sama di lima tahun ke depan?
Kian tua orang memang kian bijaksana, tetapi seharusnya kian tua orang keuangan tetap kian bertambah cerewetnya.(*)
Dr Sri Mulyani kelihatannya termasuk yang tidak banyak itu. Maka Presiden Prabowo Subianto tetap memintanya untuk menjadi menteri keuangan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Maruarar Sirait: Semua Anak Buah Presiden, Tak Ada yang Jagoan Sendirian
- Prabowo Tunjuk Basuki Hadimuljono jadi Kepala Otorita IKN
- Yovie Widianto Jadi Staf Khusus Presiden, Begini Komentar Once Mekel
- Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabowo Gabung ke Organisasi BRICS
- Milad ke-119, Syarikat Islam Doakan Prabowo Sukses Pimpin Indonesia