Sikap Koalisi 22 Parpol Diapresiasi
Senin, 01 Februari 2010 – 02:23 WIB
Bagi Arzaky, dalam sebuah sistem demokrasi, parpol seharusnya mampu membiayai calon pemimpin yang diusung, meskipun calon pemimpin juga harus mengeluarkan cost politik untuk sosialisasi dan biaya lainnya. "Tapi demokrasi kita malah terbalik, calon yang membiayai parpol," tandasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, meskipun tahapan pemilukada di Kota Mataram sudah dimulai, belum satupun dari calon wali kota/wakil wali kota yang sudah mengantongi dukungan final dari parpol. Seperti pasangan HL Bakri-H Ahmad Rusni. Begitu juga dengan TGH Ahyar Abduh-H Mohan Roliskana yang diusung partai Golkar masih menunggu hasil survei DPP Golkar.
Pantauan Lombok Post, baliho-baliho para calon wali kota dan wakil wali kota semakin ramai dipajang di jalan raya, seperti mantan Kepala Bappeda NTB HL Fathurrahman dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Mataram H Abdul Karim. (mni)
MATARAM - Sikap koalisi 22 partai politik (parpol) non-parlemen mendapat apresiasi dari budayawan Jalaluddin Arzaky. Itu terkait sikap koalisi ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi