Sikap Muhadjir Effendy soal Kasus Dokter Terawan Sangat Berbeda
jpnn.com, JAKARTA - Rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang memberhentikan permanen mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dikomentari Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menilai rekomendasi pemberhentian tersebut agak berlebihan.
Pasalnya, kata dia, masalah tersebut mestihya bisa diselesaikan melalui rembukan baik-baik.
"Pak Menkes sudah berbicara dengan saya mengenai langkah yang akan dilakukan. Nanti akan kami tindak lanjuti," ujar Muhadjir Effendy, Kamis (31/3)
Lebih lanjut, Menko PMK mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan Ketua IDI yang baru dikukuhkan, Adib Khumaidi.
Muhadjir Effendy mengatakan, dua-duanya ini (IDI dan dokter Terawan) tujuannya sama sama baik. IDI punya tanggung jawab menegakkan kode etik profesi.
Di sisi lain dokter Terawan memiliki panggilan jiwa yang untuk melakukan terobosan dan inovasi.
"Hanya, mungkin tingkat pertemuannya yang tidak intens saja, kemudian menjadi masalah yang berkepanjangan," ucapnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan tanggapan soal kasus dokter Terawan, sikapnya sangat berbeda.
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Kasus Kematian Dokter Aulia, IDI Jateng: Sekolah Spesialis itu Tekanannya Luar Biasa
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha