Sikap Muhadjir Effendy soal Kasus Dokter Terawan Sangat Berbeda

Menurut Muhadjir, berdasar penjelasan yang didapat, IDI pada prinsipnya terbuka dan akan berusaha mencari titik temu berkait dengan pelanggaran kode etik yang menimpa dr Terawan.
Dia berharap, IDI tetap bisa menegakkan disiplin bagi anggotanya, tetapi juga bisa memberikan peluang adanya inovasi dan terobosan yang digagas dan diinisiasi anggotanya.
Terobosan dan inovasi kata Muhadjir Effendy, sangat penting sehingga ilmu kedokteran Indonesia tidak mandek.
Kalau tidak ada yang melakukan terobosan inovasi dikhawatirkan program percepatan transformasi di bidang kesehatan akan mandek.
"Perkembangan ilmu dan praktik kedokteran Indonesia bisa jauh tertinggal," ujarnya.
Sebagai informasi, MKEK belum lama ini merekomendasikan pemberhentian mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dalam Muktamar IDI ke-31 yang digelar di Banda Aceh pada Jumat (25/3).
Ini bukan kali pertama MKEK menjatuhkan sanksi pemecatan kepada dr Terawan. Pada 2018 lalu juga beredar surat keputusan pemecatan sementara karena dokter Terawan dinilai menyalahi kode etik kedokteran melalui metode cuci otak yang dia lakukan. (esy/jpnn)
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan tanggapan soal kasus dokter Terawan, sikapnya sangat berbeda.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pak Terawan Utus Orang Kepercayaannya Pantau Kasus dr. Priguna
- Berceramah di Harvard, dr. Terawan Beberkan Immunotherapy Nusantara
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai