Sikap Pak JK dan Fahri Hamzah Sama soal Khofifah
”Pertama tugas itu sangat penting karena harus berurusan dengan masyarakat dan sebagainya, kalau sibuk kampanye bagaimana caranya?” ucap JK penuh tanya.
Kendati demikian, JK mengaku, semua keputusan tentang posisi menteri sosial berada di tangan Presiden Jokowi yang telah menerima surat pemberitahuan Khofifah bahwa dirinya telah resmi maju menjadi calon gubernur Jawa Timur.
”Saya belum tahu karena surat itu ditujukan kepada presiden, tapi tentunya presiden tidak bisa melarang orang untuk ikut pilkada,” imbuhnya.
Menurut JK, komunikasi terakhir antara presiden dan Khofifah dilakukan saat ia masih belum 100 persen yakin akan maju pilkada, sehingga tidak ada pembahasan soal posisi Mensos di antara ketiganya.
”Tapi, ini kan sudah diumumkan, ya, sudah dapat partai, jadi pasti ada langkah-langkah itu,” tandasnya.
Terkait calon pengganti Khofifah sebagai Mensos apabila memang dia perlu mengundurkan diri, JK menyatakan, kriteria yang paling penting adalah kemampuan dan profesional.
”Saya kira bukan soal dari mananya, tapi sanggup apa tidak dia melanjutkan usaha Ibu Khofifah karena Ibu Khofifah `kan termasuk menteri yang cukup baik,” ujar JK.
Mengenai tudingan Fahri, menurut JK, hal itu tidak benar. Istana pasti akan segera mengambil langkah untuk menyikapi surat dari Khofifah tersebut. Meski belum memutuskan apakah akan mengganti Khofifah atau tidak.
Menurut Fahri, agar rumor tersebut tidak berkembang terus maka Presiden Jokowi harus menetapkan status Khofifah.
- Khofifah Dinilai Unggul pada Debat Kedua, Pengamat: Pemikirannya Lebih Strategis
- Mas Ipin dan Khofifah Tunjukkan Kekompakan Menyapa Warga Trenggalek
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami
- Peluk Haru dan Dukungan Buruh Banyuwangi Ketika Bertemu Khofifah
- Debat Perdana Pilgub Jatim, Hendy Setiono Nilai Khofifah-Emil Kuasai Tema
- Khofifah Pilihan Kiai NU & Dinilai Berhasil Menguatkan Persaudaraan Warga Jatim