Sikap PBNU Dinilai Bermuatan Politis
Kamis, 10 Agustus 2017 – 07:00 WIB
Ribuan Nahdliyin turun ke Alun-alun Purwokerto menolak kebijakan FULL Day School (sekolah lima hari), Senin (7/8). Foto: Dimas Prabowo/Radar Banyumas/JPNN.com
Ketua Umum Ikantan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddique berharap agar dua pihak baik NU maupun Mendikbud bisa duduk bersama. “Ini kan cuma persoalan teknis, dicari lah jalan keluarnya, jangan membebani presiden,” katanya.
Memang menurut Jimly, pondok pesantren dan madrasah bisa terpengaruh cukup siginifikan oleh kebijakan ini. Ia berharap Kemendikbud mengakomodasi kepentingan keduanya juga.
Kepada NU, Jimly juga meminta untuk tidak bersikap keras hanya karena menteri pendidikan adalah kader Muhammadiyah. “Kalau mereka mau, ICMI juga bisa menjadi penengah,” ungkapnya. (wan/lum/tau)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin kencang menolak kebijakan sekolah lima hari.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- PBNU: Prabowo Akan Blunder Jika Evakuasi Warga Gaza
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan