Sikap PDIP dan Hanura Dianggap Tak Jelas

Sikap PDIP dan Hanura Dianggap Tak Jelas
Sikap PDIP dan Hanura Dianggap Tak Jelas
JAKARTA - Sikap PDIP dan Partai Hanura terhadap pemerintahan SBY-Boediono dianggap masih abu-abu. Slogan untuk menjadi "mitra strategis yang kritis" oleh PDIP dan "kritis konstruktif" dari Hanura, dipandang hanya menunjukkan sikap yang tidak jelas.

"'Mitra strategis' itu tidak jelas. Kalau oposisi, ya, oposisi. Policy-nya lain. Kalau bahasanya begitu, kan menjadi koalisi," kata pengamat politik Sukardi Sinarkit, dalam Dialog Kenegaraan yang digelar di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10).

Sukardi juga mengkritisi istilah sikap "kritis konstruktif" yang digunakan Partai Hanura. Menurutnya, penggunaan bahasa itu juga merupakan bagian dari penghindaran dan masuk dalam wilayah abu-abu. Diakui Sukardi, dalam konstitusi, UUD 1945 memang tidak ada istilah oposisi, tetapi dari terminologi politik harus ada oposisi dan partai pemerintah. "Tidak ada itu bukan berarti tidak boleh," katanya.

Menurut Sukardi lagi, untuk menghindari kekuasaan yang absolut, makanya diperlukan ada partai yang (berperan sebagai) oposisi, supaya pemerintahan bisa seimbang. "Kalau tidak, akan terjadi single majority," tambahnya.

JAKARTA - Sikap PDIP dan Partai Hanura terhadap pemerintahan SBY-Boediono dianggap masih abu-abu. Slogan untuk menjadi "mitra strategis yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News