Sikap Prada DP Saat Dihadirkan Dalam Ekspose Kasus Mutilasi Sang Pacar
![Sikap Prada DP Saat Dihadirkan Dalam Ekspose Kasus Mutilasi Sang Pacar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/06/14/pomdam-iiiv-sriwijaya-ekspose-perkara-penangkapan-prada-deri-pramana-dp-pelaku-pembunuhan-dan-mutilasi-pacarnya-vera-oktaviana-20-jumat-146-foto-sumeksjpg.jpg)
jpnn.com, PALEMBANG - Pomdam II/IV Sriwijaya langsung mengekspose perkara penangkapan Prada Deri Pramana (DP) pelaku pembunuhan dan mutilasi pacarnya Vera Oktaviana, 20, Jumat (14/6) setibanya di Palembang, dini hari tadi.
Tapi tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Prada DP.
Hanya Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan yang mengungkap bahwa Prada DP telah menyesal atas perbuatannya, membunuh dan memutilasi pacarnya sendiri Vera Oktaviana.
Kapendam II/Sriwijaya pagi tadi merilis kasus Prada Deri Pramana di Pomdam II/Sriwijaya Jl Merdeka Palembang.
BACA JUGA: Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Bersembunyi di Padepokan Selama Pelarian
Rilis disampaikan Kapendam didampingi Asintel Kasdam II/Sriwijaya, Kol Inf Sapta Feriansyah, dan Danpomdam II/Sriwijaya, Kol CPM Donald Siagian.
Saat ditanya wartawan, Prada DP hanya menunduk tak menjawab. “Deri apakah menyesal,” tanya salah seorang wartawan.
Tak dijawab. Deri hanya terus menunduk. Tak lama. Hanya sekitar dua menit Deri langsung dibawa ke sel tahanan yang letaknya di dalam pos yang dekat dengan ruangan pers rilis. (jul)
Pomdam II/IV Sriwijaya langsung mengekspose perkara penangkapan Prada Deri Pramana (DP) pelaku pembunuhan dan mutilasi pacarnya Vera Oktaviana, 20, Jumat (14/6) setibanya di Palembang, dini hari tadi.
Redaktur & Reporter : Budi
- Keluarga Korban Kecewa, Sidang Vonis Pembunuhan di Sukabumi Berlangsung Ricuh
- Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Diperiksa Kejiwaannya
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- 4 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Hulu Sungai Tengah Diringkus Polisi
- Pelaku Mutilasi Kekasih Gelap Korban, Punya Istri dan 2 Anak
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek