Sikap SDA Bikin Bingung Kader PPP
jpnn.com - BANDUNG - Dukungan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan terhadap pengusungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden terus menuai polemik.
Pasalnya, pemberian dukungan terhadap capres dari Partai Gerindra itu dinilai tidak sesuai dengan aspirasi dan harapan kader PPP.
Sekretaris DPW PPP Jabar Yusuf Puadz mengatakan, keputusan Ketua Umum PPP Surydharma Ali tersebut sangat bertentangan dengan hasil Mukernas PPP di Bandung, beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, DPP PPP menyepakati pengusungan capres ditentukan melalui rapat pimpinan nasional PPP yang baru akan digelar usai Pemilihan Umum Legislatif 2014.
"Tapi sekarang tiba-tiba diputuskan tanpa melalui rapimnas. Padahal itu yang menyepakatinya ketua umum (SDA)," kata Yusuf saat dihubungi, kemarin.
Selain itu, Yusuf menyesalkan dukungan terhadap Prabowo itu karena tidak sesuai dengan aspirasi dan harapan konstituen PPP. Kader dan simpatisan PPP di akar rumput, kata Yusuf, menginginkan partainya berkoalisi dengan partai berbasis Islam lainnya.
Yusuf pun menyebut sikap DPP PPP itu cukup membingungkan konstituennya. "Banyak konstituen yang SMS saya untuk menanyakan ini," tegasnya.
Oleh karena itu, kata Yusuf, pihaknya bersama unsur DPW PPP provinsi lainnya akan menggelar pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. "Kami besok (hari ini) akan membahasnya bersama DPW PPP lainnya, mungkin besok yang lebih jelasnya," kata Yusuf.
Dalam pertemuan itu pun, menurut Yusuf akan dibahas juga terkait pemecatan sejumlah pengurus DPW dan Wakil Ketua Umum PPP oleh SDA. "Ya besok lebih jelasnya," kata Yusuf. (agp)
BANDUNG - Dukungan Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan terhadap pengusungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden terus menuai polemik.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti