Sikap Tegas Presiden Duterte Terkait Pencegahan Jutaan Kasus COVID-19
Senin, 27 Juli 2020 – 22:21 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte membela kebijakan pemerintahnya untuk memerangi wabah virus corona dan mengatakan intervensi awal telah mencegah sebanyak 1,3 juta hingga 3,5 juta kasus.
"Bagi saya, bahkan jika angkanya jauh lebih rendah, itu masih dan akan sebanding dengan pengorbanan yang kami buat," katanya Duterte tentang langkah-langkah tersebut, Senin.
Baca Juga:
Filipina melonggarkan pembatasan pada 1 Juni, tetapi sejak saat itu kasusnya sudah empat kali lipat dan para kritikus mengatakan negara itu terlalu lambat dalam mendeteksi infeksi karena tes yang lemah, yang Duterte akui mulai perlahan.
Duterte juga menegaskan bahwa ia tidak akan mengizinkan sekolah-sekolah untuk membuka kembali kelas-kelas tatap muka sampai vaksin tersedia.
Duterte mengatakan dia meminta Presiden China Xi Jinping empat hari lalu untuk menjadikan Filipina prioritas utama begitu Beijing mengembangkan vaksinnya sendiri untuk COVID-19.
"Saya mengajukan permohonan kepada Presiden Xi jika mereka memiliki vaksin dapatkah mereka mengizinkan kita menjadi yang pertama ... sehingga kita dapat menormalkan situasi secepat mungkin," kata dia.
Presiden Duterte memberikan respons setelah Filipina melonggarkan pembatasan pada 1 Juni, tetapi sejak saat itu kasusnya sudah empat kali lipat.
BERITA TERKAIT
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19