Sikapi Kenaikan BBM, 28 Universitas se-Jakarta Gelar Seminar, Begini Catatannya
![Sikapi Kenaikan BBM, 28 Universitas se-Jakarta Gelar Seminar, Begini Catatannya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/09/09/sebanyak-28-universitas-dan-perguruan-tinggi-di-dki-jakarta-oivq.jpg)
Bersamaan dengan penyesuaian harga BBM di Indonesia, pemerintah juga turut memberikan bantalan berupa bantuan sosial (bansos) jenis Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Staf Khusus Kementerian Sosial Luhur Budijarso memaparkan data yang dikeluarkan oleh World Bank, bahwa setelah pandemi ada sekitar 150 juta orang di dunia, termasuk Indonesia, tiba-tiba menjadi orang miskin.
“Indonesia adalah salah negara yang rentan jatuh miskin setelah pandemi, terlebih dengan adanya perang Rusia-Ukraina," kata Luhur.
Pemerintah melakukan berbagai upaya membuat masyarakat rentan yang terdampak tersebut memiliki ketahanan, sehingga saat penyesuaian harga BBM masyarakat tidak jatuh miskin.
“Kementerian Sosial kemudian mengemban amanah di UU Nomor 13 tahun 2011, negara ingin agar kita tuh betul-betul berpihak dan melakukan tindakan afirmasi pada rakyat miskin," lanjut Luhur.
Jika berbicara pengentasan kemiskinan, lanjut Luhur, maka kuncinya adalah afirmasi sasaran penerima manfaat. Distribusi bansos tepat sasaran menjadi bagian terpenting dalam memastikan seseorang terhindar dari kemiskinan.
Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan Heru Widianto juga mengeluhkan adanya distribusi bantalan sosial tidak tepat sasaran.
Menurut Heru, distribusi tidak tepat sasaran sangat merugikan masyarakat ekonomi ke bawah.
Sebanyak 28 Universitas dan Perguruan Tinggi di DKI Jakarta menggelar seminar bertema Menakar Arah Kebijakan Pemerintah dalam Pengalihan Subsidi.
- Perluas Jangkauan, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Jawab Tantangan Global, Binus Meluncurkan Creative Digital Communication
- Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif
- Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?
- Kebijakan Terbaru Pemerintah untuk ASN Guru, Dosen & Tendik, Karier Moncer