Sikapi Kenaikan BBM, 28 Universitas se-Jakarta Gelar Seminar, Begini Catatannya
Sebagai bentuk kehadiran negara, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan program bernama Subsidi Gaji (Bantuan Subsidi Upah).
BSU ini bertujuan untuk menjaga daya beli para pekerja berupa bantuan cash kepada kurang lebih 16 juta orang.
Kementerian Ketenagakerjaan juga telah mempersiapkan semuanya melalui Permenaker No. 10 tahun 2022 tentang Bantuan Pemerintah Bersubsidi.
Plt. Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Wahyu Utomo turut menjelaskan dalam paparannya mengapa negara harus melakukan reformasi agar subsidi tepat sasaran.
“Ada empat alasan utama, yaitu adanya akumulasi ketidakadilan, munculnya kontraproduktif destruktif (tidak efektif), adanya ketidakefesienan, dan adanya disinsentif (kesempatan mengembangkan EBT yang terhambat)," katanya.
Dalam penyesuaian harga BBM, pemerintah mengontrol konsumsi BBM agar terkendali dan tidak ada ketidakadilan serta kesenjangan ekonomi dan sosial.
Selain itu, pemerintah memberikan kesempatan dalam pengengembangan EBT secara kompetitif.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sebanyak 28 Universitas dan Perguruan Tinggi di DKI Jakarta menggelar seminar bertema Menakar Arah Kebijakan Pemerintah dalam Pengalihan Subsidi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Jaga Pelayanan BBM, Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT