Sikapi Pemangkasan Masa Jabatan Pimpinan DPD, Bang OSO Bilang Begini

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang menilai sah-sah saja bila ada pemangkasan masa jabatan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari lima tahun menjadi 2,5 tahun. Hal tersebut merupakan hak anggota DPD untuk mengajukan perubahan masa jabatan pimpinan DPD.
“Sah-sah saja. Itu kan haknya anggota DPD,” kata Oesman Sapta usai membuka pagelaran Budaya Betawi di Setu Babakan, Jakarta selatan, Sabtu (19/3).
Untuk diketahui, Rapat Paripurna DPD pada Kamis, 17 Maretr 2016, diwarnai kericuhan. Pasalnya, pimpinan DPD tidak mau menandatangai Tata Tertib yang sudah menjadi kesepakatan anggota DPD.
Salah satu ketentuan Tata Tertib itu adalah pemangkasan jabatan pimpinan DPD dari semula 5 tahun menjadi 2,5 tahun. Bahkan Ketua DPD Irman Gusman menutup rapat di tengah jalan sehingga memicu kericuhan.
Menurut OSO, sapaan Oesman Sapta, apabila pemangkasan masa jabatan pimpinan DPD sudah menjadi keinginan semua anggota DPD maka tidak ada alasan untuk menolak.
“Kalau rakyat (semua anggota DPD) menghendaki? Anda sendiri bagaimana kalau semua menghendaki,” ujar OSO yang juga anggota DPD dari Kalimantan Barat ini.
Meski demikian, OSO ingin mengetahui lebih jauh persoalan pemangkasan masa jabatan pimpinan DPD itu.
“Saya baru sampai dari Bali. Karena itu saya belum tahu banyak juga soal ini. Nanti saya akan tanya, dan mencari jalan bagaimana mengatasinya," katanya.
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang menilai sah-sah saja bila ada pemangkasan masa jabatan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024