Sikapi Pembegal Wisman, Kapolda Bilang Masalah Perut, Dandin Kecewa...
jpnn.com - LOMBOK - Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengakui penangkapan pembegal wisatawan yang dilakukan jajarannya, kurang begitu efektif.
Jenderal bintang satu ini menceritakan penangkapan residivis pelaku begal yang dilakukan polisi, beberapa waktu lalu. Kata dia, begal tersebut sempat berjanji langsung kepada dirinya untuk tidak mengulangi perbuatannya. Janji tersebut diperkuat dengan perkataan istrinya, bahwa suaminya tidak akan membegal.
”Malah sekarang ketangkap lagi. Saya tanya, kenapa begal lagi? Dijawab sama dia kalau perbuatannya itu untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya,” kata Umar dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group).
Mendengar jawaban tersebut, Kapolda menilai, penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap pelaku begal, tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab di sisi lain, faktor ekonomi masyarakat tidak mampu dipenuhi.
”Ini masalah perut, kebutuhan sehari-hari. Satu kita tangkap,kalau ada yang lapar tapi tidak mempunyai pekerjaan, mereka akan membegal lagi, karena akar permasalahannya itu tidak pernah tuntas,” ujar dia.
Menurut Umar, dana Corporate Social Responsibility (CSR) bisa dimanfaatkan untuk bidang pariwisata. Dana tersebut iarahkan untuk pelatihan, permodalan, atau membuat lapangan pekerjaan sehingga akar permasalahan pembegalan wisman bisa teratasi.
Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf Is Abul Rasi menyayangkan sikap pemerintah desa dan dusun setempat di wilayah selatan, yang tidak bisa memutuskan mata rantai aksi begal. Akibatnya, kejahatan yang satu itu, seolah menjadi peristiwa biasa saja.
“Kalau mereka cuek saja dengan kasus kejahatan tersebut, maka percuma saja kepolisian dan TNI menggelar patroli,” kata Dandim 1620/Loteng Letkol Inf Is Abul Rasi.
LOMBOK - Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono mengakui penangkapan pembegal wisatawan yang dilakukan jajarannya, kurang begitu efektif. Jenderal
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya