Sikapi Persoalan Minyak Goreng, GMNI: Copot Mendag Lutfi
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) angkat bicara terkait polemik kelangkaan minyak goreng dan kasus dugaan korupsi ekspor CPO yang kini ditangani Kejaksaan Agung.
Sekjen DPP GMNI M Ageng Dendy Setiawan mengapresiasi Kejagung yang menetapkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Dirjen PLN) Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka dugaan korupsi izin pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.
“Kami berharap penyidikan kasus tersebut harus tuntas sampai ke akar-akarnya," tegas Dendy Setiawan, Sabtu (23/4/2022).
Menurut Dendy, persoalan minyak goreng saat ini telah merugikan rakyat serta negara.
Dia juga mempertanyakan kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi karena lalai mengawasi jajarannya.
Dendy pun menduga ada keterlibatan Mendag Lutfi terkait tindakan jajarannya yang kini telah menjadi tersangka.
“Kami berharap Pak Presiden (Joko Widodo) mengevaluasi kinerja Kementerian Perdagangan serta mencopot Muhammad Lutfi dari jabatannya sebagai menteri karena lalai mengontrol jajarannya,” ujar Dendy.
Menurut Dendy, jika Kejagung membuktikan Mendag Lutfi mengetahui atau adanya keterlibatan maka harus diproses sesuai ketentuan.
Menyikapi persoalan minyak goreng, GMNI mendorong kinerja Kemendag serta mencopot M Lutfi dari jabatannya sebagai menteri karena lalai mengontol jajarannya.
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini