Sikapi Perusakan Baliho Puan di Medan, Nugra Ferdino Merespons Begini, Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Relawan Pejuang Puan Maharani Sumatera Utara Nugra Ferdino menyikapi terjadinya perusakan baliho Puan Maharani di kota Medan.
Ferdino mengatakan insiden tersebut sangat disayangkan para relawan Puan Maharani yang secara swadaya memasang baliho tersebut demi menyosialisasikan cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno itu kepada masyarakat.
“Tentu kami sangat menyayangkan perusakan baliho yang kami pasang secara mandiri ini. Ini kegiatan relawan, dari rakyat, tetapi rupanya membuat lawan ketakutan, tetapi akhirnya makin banyak rakyat yang tahu siapa Puan Maharani,” ujar Ferdino, Selasa (9/8/2022).
Meski demikian, Ferdino menegaskan insiden tersebut tidak sedikit pun menyurutkan semangat para relawan, tetapi justru menjadi makin menguatkan tekad mereka mendukung Puan sebagai presiden penerus kepemimpinan Jokowi.
“Kejadian ini tidak akan menyurutkan tekad kami untuk mendukung Puan Maharani, sebaliknya kami makin semangat untuk sampaikan kerja-kerja Puan," imbuhnya.
Ferdino juga mengatakan peristiwa demikian bukan hal baru, sehingga pihaknya tidak perlu menyikapi secara berlebihan, karena hanya akan menguras energi.
Justru, kata dia, yang lebih penting adalah terus menyosialisasikan sosok Puan yang sebenarnya kepada masyarakat.
“Puan Maharani sudah terbiasa di-bully, termasuk diganggu aktivitas sosialisasi relawan, tetapi kita bisa saksikan selama ini Puan tetap bekerja, solid bersama rakyat, demikian pun kami tak surut sejengkal tanah pun," pungkas Ferdino.
Koordinator Relawan Pejuang Puan Maharani Sumatera Utara Nugra Ferdino menyikapi terjadinya perusakan baliho Puan Maharani di kota Medan.
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Baliho & Spanduk Dirusak, Dukungan ke Paslon AMAn Justru Kian Banyak
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya