Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat
Sumbangan tersebut tidak hanya diberikan oleh warga Indonesia, namun juga dari yang berkebangsaan lain, seperti Australia dan Timor Leste.
"Di mana-mana kalau ada kesusahan, kita juga dibantu oleh orang lain, jadi setidaknya bisa meringankan beban mereka, istilahnya kecil sifatnya tapi kalau yang kecil itu kita lakukan bersama, akan jadi besar juga," kata Dominic.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Indonesian Community Council (ICC) New South Wales yang hingga kini sudah mengumpulkan uang sebesar A$4,981 (Rp55 juta) dari penggalangan dana yang masih berlangsung.
Julie Umboh, ketua ICC NSW, mengatakan penggalangan dana ini dilakukan oleh mereka sebagai "bentuk kepedulian dengan saudara-saudara di Indonesia".
"Apalagi salah satu anggota ICC adalah [dari] Flobamora di mana saudara-saudara kita di sana sebagian besar menjadi korban," ujarnya.
Siklon Seroja juga menghantam Australia Barat
Siklon tropis Seroja juga telah menghantam kota kecil Kalbarri di Australia Barat, yang dikenal sebagai tempat berlibur.
Warga Kalbarri masih menghitung dampak kerusakan dan kerugian.
Diperkirakan beberapa dari mereka terancam kehilangan tempat tinggalnya atau membutuhkan waktu dua bulan untuk membangunnya kembali, karena kekurangan material dan pekerja.
Siklon Seroja telah menyebabkan banjir dan longsor di kawasan timur Indonesia, serta badai di Australia Barat
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen