Silakan Bandingkan Jumlah Pelamar CPNS dengan Formasi yang Tersedia
jpnn.com, SLEMAN - Jumlah pelamar CPNS 2019 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Senin (25/11) mencapai 7.647 orang. Sementara, kuota yang tersedia sebanyak 643 formasi.
"Pelamar hingga siang ini telah mencapai 7.647 orang. Jumlahnya terus bertambah. Karena pendaftaran secara online diperpanjang hingga hari ini," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman, Suyono, di Sleman, Senin.
Para pelamar CPNS 2019 harus mengumpulkan berkas pendaftaran secara manual di loket yang disediakan BKPP Sleman.
"Hingga Jumat 23 November baru ada 3.501 orang yang mengembalikan berkas dan masih ada 4.175 orang yang belum mengumpulkan berkas," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum merinci berapa berkas yang masuk. Hanya saja, berkas yang diserahkan langsung ini sebagai salah satu syarat untuk lolos seleksi administrasi. "Kalau tidak mengumpulkan berkas nanti gagal," katanya.
Suyono mengatakan, dengan berkas manual ini sekaligus untuk mengecek ulang syarat minimal. Contohnya batas IPK yang ditentukan. Karena ada calon pelamar yang saat mengisi pendaftaran secara online, IPKnya memenuhi syarat. Namun, setelah mengumpulkan berkas di BKPP hasilnya berubah.
"Tadi ada dua yang online memenuhi syarat tapi waktu cek manual ternyata nilainya tidak memenuhi syarat, saya tidak tahu kenapa di online bisa seperti itu," katanya.
Ia mengatakan, perubahan juga terjadi pada pendaftar disabilitas. Awalnya yang diperbolehkan mendaftar hanya tuna daksa.
Jumlah pelamar CPNS 2019 di Kabupaten Sleman, DIY, hingga Senin kemarin mencapai tujuh ribu lebih.
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
- Budi Arie Bilang Menantu Jokowi Tidak Akan Maju di Pilkada 2024